Ayo Berdonasi untuk Pendidikan

Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengubah hidup orang lain. Memberi adalah salah satu kemampuan itu. Mari bersama-sama wujudkan mimpi adik-adik di sudut negeri untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

KLIK DISINI

 

‘’Education is the most powerful weapon which you can use to change the world’’

Nelson Mandela

Di ujung negeri, jauh dari gemerlap kota besar, terdapat sekelompok anak-anak yang memiliki impian besar meski dengan keterbatasan. Pendidikan bagi mereka bukan sekadar rutinitas harian, melainkan kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik. Sejatinya, pendidikan menjadi salah satu hak dasar yang seharusnya dinikmati oleh setiap anak tanpa memandang latar belakang, kondisi ekonomi, atau letak geografis tempat tinggalnya. Namun, realitasnya di Indonesia masih banyak anak-anak di pelosok negeri yang belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai, baik dari segi infrastruktur maupun tenaga pendidik yang berkualitas, salah satunya anak-anak yang tinggal di Dusun Datara, Desa Mengempang, Kec. Bugaya, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan atau lebih tepatnya di SDI Mangempang.

Kondisi pendidikan anak-anak di sana cukup menyita perhatian, mulai dari ruangan kelas yang tidak memadai, guru yang mengajari sebatas pak Imam Masjid saja, beberapa anak dengan seragam sekolah yang lusuh dan beberapa keterbatasan lainnya. Namun, kondisi tersebut tentu tidak menyurutkan niat mereka untuk menimba ilmu. Sehingga, hal itulah memberikan motivasi tersendiri kepada para relawan dari program Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) yang digagas oleh Komunitas Koin Untuk Negeri (KUN). Program ini fokus utamanya bergerak pada bidang pendidikan, yang di dalamnya terdiri atas lima (5) kelas diantaranya ada kelas alam, kelas inspirasi, kelas literasi, kelas kreativitas, dan juga kelas agama.

Pada open recruitment program SEJARA bulan lalu, tepatnya di bulan Juni 2024 untuk angkatan XXXVI, saya turut serta mendaftarkan diri. Berhubung ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan suatu komunitas secara offline, saya sempat struggle untuk mendapatkan izin berkegiatan di luar dari kedua orang tua. Namun, pada akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan juga persyaratan yang ada saya diberikan izin untuk ikut kegiatan tersebut. Sebuah keputusan besar yang saya ambil dan saya rasa tidak akan pernah saya sesali seumur hidup setelah tahu rasanya menjadi bagian dari relawan SEJARA.

Ada banyak pengalaman bermakna yang saya dapatkan di sana, di Dusun Datara. Meskipun untuk mencapai lokasi perlu usaha ekstra dengan menyusuri hutan hingga perkebunan dengan berjalan kaki sejauh beberapa kilometer, namun semuanya terbayarkan dengan sambutan hangat yang disuguhkan oleh masyarakat di sana. Bagi relawan pemula seperti saya, sejatinya hal itu menjadi first impression yang tidak bisa ditukar dengan apapun, sangat berharga.

Dari semua kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap kelas, ada satu yang membuat saya tertegun yaitu pada saat sesi kelas inspirasi dimana salah satu kegiatannya adalah menuliskan harapan pada pohon harapan yang telah disediakan oleh para relawan. Pada saat itu, saya mendampingi salah satu anak yang bernama Riska. Dia merupakan siswi SD kelas 5 (lima). Selama mengikuti kegiatan dia tergolong anak yang aktif, dia sangat antusias menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kakak-kakak relawan. Hingga berakhir pada satu pertanyaan yang kurang lebih seperti ini, "Jikalau besar nanti, adik-adik sekalian mau jadi apa?". Sontak masing-masing setiap anak menjawab dengan cita-citanya, tak terkecuali Riska yang dengan lantang menyebutkan dia ingin menjadi seorang guru di masa depan.


Sebuah cita-cita yang sangat mulia, meskipun dia tidak menjelaskan secara gamblang alasan di balik itu semua, saya yakin dan percaya bahwa ia pun turut prihatin dengan kondisi pendidikan yang ada di daerahnya secara terkhusus kurangnya tenaga pendidik yang bisa mengajari mereka di sekolah. Dari binar matanya yang menyala-nyala, sangat nampak harapan terbesarnya terhadap pendidikan bisa membantu dia beserta teman-temannya yang lain untuk meraih masa depan yang cerah seperti yang mereka impikan selama ini.

Pengalaman menjadi relawan di Dusun Datara  telah membuka mata saya akan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bagi generasi muda, terutama di daerah-daerah terpencil. Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, semangat anak-anak seperti Riska untuk meraih cita-cita sungguh menggugah hati. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa pendidikan adalah hak yang harus diperjuangkan, tidak hanya di kota besar, tetapi  juga pendidikan yang ada di pelosok negeri. Semoga, melalui program seperti SEJARA yang digagas oleh Komunitas Koin Untuk Negeri, semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang masih tertinggal. Dengan semangat dan kolaborasi bersama antar berbagai pihak, kita bisa membantu mewujudkan impian mereka akan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.

    Salam Hangat, Arini Aulia

#SekolahJejakNusantara
#DariSudutNegeriKitaMenginspirasi

 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Halo Kakak - Kakak KUNers!!

        Komunitas Koin Untuk Negeri kembali Open Recruitment untuk kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XXXVIII. SEJARA ini dibentuk atas dasar kepedulian terhadap kondisi pendidikan Adik - Adik yang berada di daerah terpencil dan terpinggirkan. Kali ini lokasi pengabdian Kakak - Kakak KUNers berada di SD INPRES MANGEMPANG yang terletak di Dusun Datara, Desa Mangempang, Kec. Bungaya, Kab. Gowa, dan untuk mengakses sekolah ini kita harus menempuh jalan yang sedikit menguras tenaga, juga fasilitas gedung sekolah yang masih terbatas dan tidak memiliki guru layaknya guru kita saat bersekolah dahulu, itulah yang menjadi faktor penghambat Adik-Adik untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

    Atas perhatian itu, Adik-Adik yang berada di SD Inpres Mangempang sangat mengharapkan keikutsertaan Kakak-Kakak semua!. Yuk bergabung dengan Kami, mengukir senyum, menciptakan kebahagiaan, serta menginspirasi Adik-Adik dengan berperan sebagai Relawan Pendidikan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XXXVIII, waktu pendaftarannya akan di mulai dari tanggal 20 - 30 Oktober 2024. Sampai bertemu di lokasi Kakak - Kakak KUNers!!!

                    ðŸ‘‰LINK PENDAFTARAN CAREL SEJARA XXXVIII

Dapatkan Twibbon SEJARA XXXVIII dan Tutorial Menggunakannya Melalui Link di bawah
                                         ðŸ‘‡
                           LINK TWIBBON CAREL SEJARA XXXVIII

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semoga hari kalian senantiasa diliputi dengan kebahagian, yaa!
Perkenalkan penulis dari refleksi ini yaitu dari saya sendiri, Nurfadilah, akrab disapa Dila. Saya adalah alumni mahasiswi Teknik Komputer dan Jaringan dari Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah lulus sejak 2021 lalu. Saya memang tidak berasal dari latar belakang pendidikan/pengajaran, namun saya memiliki passion yang besar sebagai seorang pengamat di bidang pendidikan. Maka dari itu, tentunya memiliki pengalaman mengemban sebagai seorang relawan merupakan pengalaman yang sangat tak ternilai harganya. Berikut akan saya paparkan kisah saya mengenai kondisi pendidikan di pelosok bersama rekan-rekan relawan saya.

"Ketimpangan pendidikan di wilayah terpencil atau pelosok negeri masih memilukan hati."

Demikianlah kurang lebih bait berita yang dipublikasikan di berbagai media cetak maupun daring mengenai kondisi kualitas pendidikan anak-anak di wilayah pelosok Indonesia. Tanpa bermaksud memandang rendah, seketika timbul pertanyaan kritis yang memenuhi benak saya, "se-memilukan hati apakah kondisi pendidikan anak-anak di pelosok?."

Karena sejak dulu saya hanya sekadar tahu 'gambaran luar' kondisinya dari berbagai portal media. Singkat cerita, berangkat dari akar pertanyaan tersebut, saya memutuskan untuk ingin terlibat langsung sekaligus mengobservasi kondisinya.

Lantas?

Ya, teramat memprihatinkan. Pemerataan pendidikan di wilayah terpencil, baik dari sisi infrastruktur penunjang pendidikan maupun tenaga pendidik masih 'diselimuti' dengan kesemrawutan, tak terkecuali dengan apa yang terjadi di Dusun Datara, Kec. Bungaya, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Kondisinya persis dengan apa yang dijabarkan dan digambarkan di berbagai saluran berita. Pemerintah hanya memberi sorotan lebih ke instansi pendidikan di wilayah perkotaan saja. Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan makna dari Undang-Undang Dasar 45 Pasal 31 Ayat (1) yang bertujuan untuk memberikan pemerataan atas hak-hak rakyat Indonesia, serta bahwa setiap warga negara berhak mendapat hak pendidikan, tanpa terkecuali.

Padahal sejatinya, pendidikan adalah tiang utama penggerak roda kesejahteraan suatu bangsa. Maka dari itu, sudah semestinya pemerintah bersama masyarakat saling bahu-membahu bergerak untuk mencapai pemerataan hak pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia serta mewujudkan kualitas pendidikan yang bermutu baik dan sesuai standar nasional. 

Maka dari itu, pemuda-pemudi Indonesia alangkah baiknya menyikapi ironi tersebut dengan aksi nyata di lapangan, tidak lain dengan mengemban peran menjadi relawan pendidikan untuk pelosok negeri. Menjadi relawan pendidikan merupakan bukti nyata bahwa kebahagiaan sejatinya tidak selamanya menyangkut finansial, namun berupa kebahagiaan melihat tawa lepas saudara-saudara pelosok kita.

Pada intinya, rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Volunteers Komunitas Koin Untuk Negeri yang mulai mengabdi pada Sekolah Jejak Nusantara XXXVII karena telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, keringat, darah, maupun air mata demi mengukir senyum yang merekah dari sudut bibir adik-adik di pelosok. Rasa terima kasih ini pun kami haturkan kepada adik-adik pelosok yang telah memberi kami sangat banyak pengalaman dan pelajaran positif yang berharga. Karena sejatinya, justru keberadaan adik-adik di pelosoklah yang memberi kita wawasan serta pandangan hidup baru yang lebih beragam dan kelak membawa kebermanfaatan di tiap aspek kehidupan.

Percayalah, tentu tidak ada kesia-siaan dalam mengabdikan diri demi eskalasi pendidikan di tiap sudut negeri. Justru kesia-siaanlah yang datang menghampiri bila waktu, tenaga, dan pikiranmu belum tersalurkan bagi senyum adik-adik di pelosok.

Sekali lagi, terima kasih setinggi-tingginya kepada @komunitas_kun yang telah bersedia menjadi sarana atau jembatan bagi volunteers untuk menuangkan jiwa sosialnya dan tak pernah mengenal lelah menyalurkan tiap kebaikan.

Best Regards, Dila.
#DariSudutNegeriKitaMenginspirasi

 


Bismillah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat kepada kakak-kakak yang lulus pada tahap wawancara dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, dan untuk kakak-kakak yang tidak lulus jangan berkecil hati semangat terus dan tetap menginspirasi

#DariSudutNegeriKitaMenginspirasi✨✨

Pengumuman Seleksi Wawancara Sejara XVIII


Bismillah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hai kakak - kakak Calon Relawan KUNers!

    Sehubungan dengan penerimaan Calon Relawan SEJARA Angkatan XVIII Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo, seleksi berkas adalah salah satu tahapan dalam open recruitment. Maka dengan ini kami mengumumkan nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi berkas dan dapat mengikuti tahap selanjutnya.

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI BERKAS SEJARA XVIII KUN CABANG PALOPO


 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

 Halo kakak - kakak KUNers!!

         Koin Untuk Negeri Cabang Palopo kembali melakukan Open Recruitment untuk kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XVIII. SEJARA ini dibentuk atas dasar kepedulian terhadap kondisi pendidikan adik - adik yang berada di daerah terpencil dan terpinggirkan. Kali ini lokasi pengabdian kakak - kakak KUNers berada di SDN 659 TO'KARONDANG yang terletak di Desa Ilanbatu Uru, Kec. Walenrang Barat, Kab. Luwu. Untuk mengakses sekolah ini kita harus menempuh jalan yang sedikit menguras tenaga, juga fasilitas gedung sekolah yang masih terbatas dan tidak memiliki guru layaknya guru kita saat bersekolah dahulu, itulah yang menjadi faktor penghambat adik - adik untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

    Atas perhatian itu, adik - adik yang berada di SDN 659 TO'KARONDANG sangat mengharapkan keikutsertaan kakak-kakak semua!. Yuk bergabung bersama kami, mengukir senyum, menciptakan kebahagiaan, serta menginspirasi adik - adik dengan berperan sebagai Relawan Pendidikan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XVIII, waktu pendaftarannya akan di mulai dari tanggal 04 Hingga 16 September 2024. Sampai bertemu di lokasi kakak - kakak KUNers!!!


Dapatkan Twibbon SEJARA XVII KUN Cabang Palopo dan Tutorial Menggunakannya Melalui Link di bawah ini.


REFLEKSI MAGFIRATUL HUSNAH


Hi, My Name is Magfiratul Husnah. You can call me Kak Mage'. Aku seorang mahasiswi Angkatan 2021 jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Palopo Aku ingin bercerita tentang Komunitas Koin Untuk Negeri (KUN) Cabang Palopo. Koin Untuk Negeri adalah sebuah komunitas yang bergerak pada bidang pendidikan dan sosial, khususnya pada daerah-daerah pelosok. Aku mengenal komunitas ini melalui sosial media WhatsApp salah satu senior di kampus IAIN Palopo. Sejak pertama melihat kegiatan-kegiatan di KUN, aku sangat tertarik dan berharap suatu saat bisa tergabung di dalamnya. Namun, hari kian berganti, waktu kian berlalu, bahkan tahun demi tahun. Aku selalu tidak sempat mengikuti open recruitment calon relawan KUN dikarenakan ada beberapa agenda yang selalu bertabrakan. 


Akhirnya, pada Juli 2024 saya pun terdaftar sebagai calon relawan Angkatan XVII di Komunitas KUN. Tentunya pendaftaran ini tidak mudah karena melalui berbagai tahap, diantaranya: Tahap pendaftaran, seleksi berkas, Meet Up 1 (Wawancara), Meet Up 2 (Pengenalan dan pembagian Kelas), Pra Meet Up (Persiapan microteaching), dan Meet Up 3 (Microteaching). Jadi, semua tahap-tahap sebelumnya wajib diikuti agar bisa tergabung pada tahap selanjutnya yakni kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) yang dilaksanakan pada 17-20 Juli 2024. Kegiatan tersebut merupakan inti dari pendaftaran sebagai calon relawan. Karena dalam kegiatan SEJARA kakak-kakak akan mengabdi untuk adik-adik pelosok yakni di Desa Ilanbatu, Kec.Walenrang Barat, Kab. Luwu. Tepatnya di SDN 659 To'Karondang. 


Setelah semua proses persiapan pemberangkatan telah terlaksana. Maka, tibalah hari pemberangkatan (Rabu, 17/07/2024). Saat itu, pemberangkatan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berangkat pagi dan kloter kedua berangkat sore karena ada beberapa alasan akademik.  Akan tetapi, perencanaan yang disusun diawal ternyata tidak sesuai. Pada akhirnya, semua relawan dan calon relawan (carel) berangkat setelah waktu magrib dikarenakan alasan kendaraan. 


Perjalanan demi perjalanan dilewati, tantangan dan rintangan dilalui dari kota Palopo menuju To'karondang. Kami melalui perjalanan selama kurang lebih 6 jam. Yahh, perjalanan dikala itu sangat berkesan. Karena sangat berkesannya, hingga motor mama/bapak yang aku bawa dijuluki "Si Vega Merah yang meresahkan". Sekilas info bahwa motor Vega yang aku bawa ini merupakan motor yang sudah berumur. Aku sudah banyak melalui rintangan bersama Si Merah sejak SD hingga  saat ini. Yah, motor ini selalu dipakai berkebun. Si Merah telah terbiasa dengan jalanan yang tidak bagus. Akan tetapi, Subhanallah.... Perjalanan menuju To'karondang ternyata tidak sesuai ekspektasi Si Merah. Hingga Si Merah pun sekarat. Dari Jalanan mendaki, berlubang, kerikil, dan berlumpur nyatanya membuat Si Merah lengah. Tapi, semua itu tidak menyurutkan semangat dari kakak-kakak di Komunitas KUN. Mereka dengan sekuat tenaga bergantian mengendarai, mendorong,  dan mengasss agar Si Merah bisa tiba di tempat tujuan. Mereka adalah sosok yang dari luar sekeras besi tapi punya hati selembut kapas yang senantiasa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Tittt titt waktu menunjukkan pukul 22.22. Mama tiada hentinya bertanya kabar karena khawatir sudah kemalaman kami belum sampai. Hingga pada pukul 00.49 akhirnya pertanyaan itu terjawab. Yahh, kami tiba pada pukul tersebut.


Setelah melalui hari yang begitu panjang dan waktu tidur yang hanya sekian menit. Tibalah hari pertama kakak-kakak dari Komunitas KUN bertemu, mengajar, dan belajar bersama adik-adik SDN 659 To'karondang. Dan inilah inti dari kegiatan SEJARA. Dari tantangan dan rintangan yang dilalui sebelumnya merupakan pemanis dari kegiatan ini. Karena segala suka-duka dan keluh-kesah yang dihadapi dari awal perjalanan hingga sampai di Sekolah ternyata dikalahkan oleh senyum dan semangat adik-adik pelosok untuk menempuh pendidikan. Bagaimana tidak terkalahkan, di mata para adik-adik di pelosok sangat jelas terlihat ada semangat yang luar biasa untuk memperoleh pendidikan. Tidak kenal lelah mendaki, deretan air dari atas langit yang mengguyur, dan terik matahari yang menyilaukan. Semua dilalui demi pendidikan. Maka, berkacalah bahwa diluar sana ada yang begitu kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak.  Sedangkan kita yang sedang berbaring pun masih bisa dengan mudah mendapatkannya. Tapi, terkadang masih terlena dengan hal-hal yang tidak berfaedah dibanding belajar.


Yaa Allah, sangat miris melihat pendidikan yang belum merata ini. Semoga dengan adanya Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo, dapat menjadi wadah yang senantiasa memberi dampak positif bagi sosial-pendidikan dan senantiasa mendapat perhatian dari pemerintah dan orang-orang yang berhati lembut untuk senantiasa berkolaborasi dalam memeratakan pendidikan di Indonesia.


# Komunitas Koin Untuk Negeri 

# Sekolah Jejak Nusantara

# Dari Sudut Negeri Kita Menginspirasi


Di Penghujung malam

Rabu, 31 Juli 2024

Salam hangat dari kak Mage' :D

Diberdayakan oleh Blogger.