Ayo Berdonasi untuk Pendidikan

Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengubah hidup orang lain. Memberi adalah salah satu kemampuan itu. Mari bersama-sama wujudkan mimpi adik-adik di sudut negeri untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

KLIK DISINI

 



    Manusia itu kawan bagi sesamanya. Homo homini socius. Begitu kata kawanku Seneca dalam menanggapi nukilan drama asinaria dari Plautus yang menyebutkan bahwa Manusia itu serigala bagi sesamanya. Homo homini lupus. Terlepas dari latar belakangnya sebagai penasihat dari sang kaisar bernama Nero Claudius Caesar dimana kekuasaannya sering dihubungkan dengan tirani dan kekejaman. Namun kawan-ku Seneca masih menganggap bahwa manusia tetaplah sebagai makhluk pengasih serta dapat menjadi kawan bagi sesamanya terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan seperti tindakan para kawan - kawan yang bergerak dibidang kerelawanan.

    Tentu dalam mendefinisikan kepedulian belum cukup hanya sebatas opini dan penalaran semata tanpa mempraktekkannya secara langsung. Bukankah satu tindakan akan lebih menginspirasi dibanding  dengan hanya sebatas nasehat semata. Adalah nasehat Kak Mon yang patut kita renungi bersama “kalau sebatas niat semata, tidak usah diceritakan” asik. Kupikir itu pantas untuk dijadikan sebagai refleksi diri atas keresahan dan mampu menggerakkan kesadaran dalam melihat ketimpangan pendidikan perkotaan dengan perdesaan.

    Komunitas Koin Untuk Negeri ada sebagai penggerak kesadaran dalam mengkerdilkan ketimpangan dan menjawab untuk apa sebenarnya ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepada kita, apakah sebagai alat pembebasan ataukah sebagai alat penindasan. Dan menjadi relawan sudah cukup untuk memupuk kesadaran bahwa ilmu yang didapatkan idealnya sebagai alat pembebasan. Tidak terikat dari akomodasi yang minim dan mampu keluar dari penjara kurikulum yang membatasi ruang belajar yang menyenangkan. Kehadiran para relawan baru Sejara XXXI di Dusun Borongbuah Desa Rannaloe yang berada di pelosok Kabupaten Gowa merupakan agenda kali pertama yang tentunya diharapkan mampu menjadi tempat bertumbuh bagi para relawan baru dan terus memotivasi diri untuk tidak bosan dalam menginspirasi para tunas bangsa yang tumbuh-berkembang di pelosok negeri serta senantiasa, amalkan KUN (jadilah) “kawan bagi sesamanya”.

#darisudutnegerikitamenginspirasi

 



    Bintang yang jauh nan indah, telah nampak jelas terlihat oleh mata telanjang di desa Borongbuah, tempat menapakkan kaki selama 4 hari lamanya. Ia boleh jauh dan nampak kecil, namun tidak menutup kemungkinan jika bintang-bintang yang tak terhitung tersebut bergemerlapan menyinari langit dan keadaan disekitarnya sehingga membuat sekelilingnya takjub akan indah wujudnya. Usahanya menyinari dan menghibur penghuni bumi, memberikan sejuta harapan besar untuk selalu menghadapi hari esok yang tampak semu.


    Sejumlah bintang kecil yang nampak sewaktu-waktu pun memberikan refleksi kepada diri untuk selalu memberikan yang terbaik dengan menikmati setiap hal yang terjadi pada saat itu. Rasa syukur, haru, dan bahagia tercampur menjadi satu kesatuan terhadap pencipta akan pengalaman itu, sehingga menyadarkan diri bahwa bintang-bintang kecil dapat memberikan kebahagiaan dan harapan yang luar biasa agar bisa selalu kembali pada apa yang seharusnya dilakukan oleh penikmatnya, yaitu untuk selalu belajar terus menerus demi secercah bintang harapan yang terang benderang. Harapan untuk bangkit, harapan untuk maju, harapan untuk perubahan besar, harapan dalam belajar dan menggapai cita-cita serta harapan besar lainnya ialah beberapa refleksi positif dari suguhan bintang-bintang tersebut, untuk diri sendiri sebagai seorang yang penuh kekurangan. Adakalanya bintang-bintang terasa jauh, namun ternyata disitulah letak keindahan mereka sehingga diri ini tersadarkan bahwa tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan yang singkat di bumi ini. Jiwa-jiwa yang menaruh dan memberi harapan, keduanya bisa menjadi bintang-bintang bernyawa dalam kehidupan yang membawa canda tawa serta kebahagiaan ditengah kerasnya kehidupan. Semoga saja, hati yang ikhlas, jiwa yang menerima serta ilmu yang diberikan dapat membuat bintang tersebut semakin benderang memberikan harapan kepada orang-orang disekitarnya. Kita tidak pernah tahu akan hari esok, namun dari gemerlapan bintang semoga bisa membuat hari-hari yang panjang terlewati dengan banyak harapan baik kedepannya, terlebih di pelosok daerah pemilik bintang-bintang harapan lainnya.


#DARISUDUTNEGERIKITAMENGINSPIRASI


 




    Everything happens for a reason. Berawal dari keinginan untuk mewujudkan mimpi saya menjadi seorang relawan dan mencari lingkungan yang bisa menjadi tempat saya bertumbuh menjadi lebih baik akhirnya mempertemukan saya dengan satu dari banyaknya komunitas yang ada di Sulawesi. Komunitas itu bernama Koin Untuk Negeri atau disingkat KUN. Kata KUN dalam bahasa arab yang berarti “Jadilah”. Konon, nama tersebut sebagai doa agar setiap harapan, mimpi, dan cita-cita komunitas KUN akan mudah terwujud seperti kata KUN (Jadilah) yang merupakan kata ajaib dari Tuhannya langit dan bumi.

    Setelah melewati berbagai rangkaian seleksi berkas, interview, meet up 2 sampai meet up 3 yang menjadi penentu layaknya seseorang menjadi delegasi KUN untuk melakukan pengabdian di Dusun Borongbuah, Desa Rannaloe, Kab. Gowa. Akhirnya kami memulai perjalanan pada Kamis, 18 Mei 2023. Kami mengendarai motor selama dua jam dan berjalan kaki selama satu jam melewati pegunungan terjal dan berliku serta panasnya sengatan matahari, ditambah beban carrier yang sangat menguji kesabaran. Walaupun demikian, pemandangan indah membuat mata siapapun akan terpanah dengan keindahan ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa. Perjalanan yang tidak mudah, tetapi berjalan bersama relawan, berbagi cerita suka, dan duka membuat semuanya terasa mudah. Meskipun lelah, kami menikmatinya seakan lelah menjadi bagian yang mewarnai perjalanan kami.

    Sesampainya di sana, kami mempersiapkan diri untuk pembelajaran di hari pertama. Keesokan harinya, kami disambut dengan senyum bahagia dan semangat dari adik-adik. Kami juga disuguhkan dengan tari kreasi dan tari zaman sebagai sambutan suka cita atas kehadiran kami. Senang dan bangga rasanya bisa berada di tengah-tengah mereka. Kemudian pada saat sore hari, kami bermain bersama untuk menjalin keakraban antara relawan dan masyarakat lokal. Lalu malamnya kami kembali belajar membaca Al-qur’an dan bermain bersama setelah shalat magrib. Meskipun lelah, tetapi semangat dan antusias mereka menjadi obat dari penat kami.


    Kedekatan dan keakraban malam itu membuat kami menjadi tak asing lagi. Besoknya, kami kembali memulai pembelajaran dan mereka seakan tak ingin melepas kami. Kemudian, pada malam hari, kami melakukan pembakaran api unggun. Malam terbaik yang tak bisa saya lupakan. Malam yang sangat indah karena langit yang dipenuhi bintang-bintang, dinginnya malam yang dihangatkkan dengan api unggun, lagu laskar pelangi yang mengiringi malam itu, api unggun yang menyala ditengah-tengah lapangan Borongbuah, para relawan yang berkumpul seakan kami bukan sebagai teman, tetapi sebagai saudara, seakan kami kenal sejak lama bukan sejak satu pekan yang lalu serta mayarakat lokal yang turut serta menyiapkan malam ramah tamah membuat kami merasa bahwa kami bukanlah seorang tamu, tetapi juga bagian dari penduduk lokal Borongbuah.


    Disaat kami membentuk lingkaran untuk menyanyikan lagu Laskar Pelangi, adik-adik menggenggam tangan kami seakan tak ingin melepaskan kami. Hangatnya api unggun benar- benar memberikan kehangatan malam itu. Perasaan haru dan bahagia menjadi satu. Jika saya ingat-ingat, ada satu kata yang paling berbekas dari mereka, kata itu adalah kata “tulus”. Saya tak tahu dari mana mereka belajar kata dan arti tulus, tetapi saat mereka mengucapkan kata itu, kata tulus memiliki makna yang sangat mendalam.

    Terima kasih kakak-kakak relawan KUN yang telah menerima Ratu sebagai bagian dari KUN, terima kasih kepada seluruh warga Borongbuah yang telah menyambut kami dengan penuh cinta. Ratu berharap pemberangkatan kemarin adalah awal dari cerita yang akan terus berlanjut. Tidak seperti api unggun yang sewaktu-waktu bisa padam karena meskipun api unggun bisa padam, Ratu berharap hubungan KUN dan Borongbuah tidak akan padam, meskipun api unggun bisa padam, Ratu berharap kehangatannya akan selalu membersamai kami dan masyarakat Borongbuah.


#DARISUDUTNEGERIKITAMENGINSPIRASI


 


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hi kakak - kakak KUNers

    Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo kembali Open Recruitment untuk kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XII. SEJARA ini dibentuk atas dasar kepedulian terhadap kondisi pendidikan adik - adik yang berada di daerah terpencil dan terpinggirkan. Kali ini lokasi pengabdian kakak - kakak KUNers berada di SDN 635 PASAPA yang terletak di Desa Tampa, Kec. Ponrang, Kab. Luwu. Untuk mengakses sekolah ini kita harus menempuh jalan yang sedikit menguras tenaga, juga fasilitas gedung sekolah yang masih terbatas dan tidak memiliki guru layaknya guru kita sejak sekolah dahulu, itulah  menjadi faktor yang menghambat adik - adik untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak. 


    Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, adik - adik yang berada di SDN 635 PASAPA sangat mengharpkan keikutsertaan kakak-kakak semua!. Yuk bergabung dengan kami, mengukir senyum serta menginspirasi adik - adik dengan berperan sebagai Relawan Pendidikan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) Angkatan XII, waktu  pendaftarannya akan di mulai dari tanggal 28 Mei - 05 Juni 2023.


LINK PENDAFTARAN SEJARA XII 👇

LINK CAREL SEJARA XII

LINK TWIBBON 👇

LINK TWIBBBON







 

Bismillah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabaraokatuh

Hai kakak - kakak KUNers

Sehubungan dengan penerimaan Calon Relawan Angkatan XII Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Bulukumba, Seleksi Berkas adalah salah satu dalam tahapan dalam open recruitment. Jadi, setelah kakak - kakak mengisi formulir dan mengikuti open pendaftaran dari tanggal 14 Mei - 23 Mei 2023. Maka dengan ini kami merilis nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi berkas untuk dapat mengikuti tahap selanjutnya.


Hasil Seleksi Berkasnya di sini kakak - kakak 👇

HASIL SELEKSI BERKAS OPREC ANGKATAN XII







 Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hi Kakak - kakak KUNers

Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Bulukumba kembali membuka Open Open Recruitment Sekolah Jejak Nusantara Angkatan XII. Program Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) ini dibentuk atas dasar kepedulian terhadap kondisi pendidikan adik-adik di daerah terpencil dan terpinggirkan. Kali ini lokasi pengabdian adalah di Kelas Jauh SDN 35 Lannying yang terletak di Dusun Muntea, Desa Bonto Lojong, Kec. Ulu Ere, Kab. Bantaeng. Dimana di sekolah ini akses jalan yang buruk, fasilitas gedung sekolah yang masih terbatas dan pernikahan anak di bawah umur masih terjadi dan menjadi faktor yang menghambat bagi adik - adik untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak. 


Tentunya peran serta kakak - kakak sekalian sangat diharapkan untuk membantu adik - adik di Dusun Muntea mendapatkan pendidikan yang layak.


Yuk bergabung dengan kami mengukir senyum dan menginspirasi adik - adik dengan mengikuti Open Recruitment SEJARA Angkatan XII yang masa pendaftarannya di mulai dari tanggal 14 - 23 Mei 2023.


👉   LINK FORMULIR OPREC SEJARA ANGKATAN XII

Dapatkan twibbonnya kakak

👇

TWIBBON OPREK ANGKTAN XII


 Bismillah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Selamat kepada kakak-kakak yang lulus pada tahap wawancara dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, dan untuk kakak-kakak yang tidak lulus jangan berkecil hati semangat terus dan tetap menginspirasi

#darisudutnegerikitamneginspirasi✨✨                                                             

                                                      DAFTAR KELULUSAN TES WAWANCARA

Diberdayakan oleh Blogger.