Pendidikan adalah elemen penting dalam
kehidupan untuk menyempurnakan akal yang telah dianugerahkan oleh sang pencipta
kepada setiap manusia. Maka dengan itu, setiap insan wajib untuk
mengimplementasikannya agar status akal atau keilmuannya dalam dinamika
kehidupan dianggap ada.
Pernyataan yang paling mendasar adalah, apakah
setiap orang sudah memperolehnya? Untuk menjawabnya, kita perlu mengetahui apa
itu pendidikan. Menurut penulis, pendidikan adalah proses pembelajaran yang
dilakukan oleh akal sehingga menghasilkan pengetahuan,keterampilan,kebiasaan
atau norma dan menciptakan suatu ilmu.
Dari argumentasi di atas sudah jelas
bahwa setiap manusia sudah memperolehnya. Lantas apa yang menjadi permasalahan
kita? Menurut penulis, masalah utamanya adalah sistem pendidikan apa yang
diterapkan dan diakui dalam suatu kelompok atau skala besarnya, dalam suatu
negara atau bangsa. Inilah yang menjadi polemik bagi setiap individu dalam
menerapkan hasil pendidikannya.
Menilik kembali dari arti pendidikan itu
sendiri, pointnya adalah bukan dari segi darimana kita melihat kualitas pendidikan
dalam suatu kelompok atau lingkungan, tetapi pendidikan dengan orientasi
seperti apa yang dinginkan dan diterapkan oleh suatu kelompok atau negara
tertentu. Sesuai dengan tema tentang ketimpangan yang sangat mencolok antara
pendidikan di pelosok dan di perkotaan.
Menurut penulis, tidak ada hal yang
perlu dibenahi karena harfiahnya setiap individu sudah memperoleh pendidikan
itu sendiri, cuman dalam hal ini kita hanya perlu mengikutkan kelompok kelompok
kecil itu ke dalam pendidikan yang diakui dan diterapkan oleh kelompok kelompok
yang berskala besar atau dengan kata lain negara. Program Koin Untuk Negeri menurut
penulis adalah langkah yang sangat efektif untuk memenuhi itu semua.
Dengan memberikan pendidikan dasar bagi
anak di pelosok akan sangat memberikan semangat bagi mereka untuk mengangkat
status sosial mereka. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa masyarakat
pelosok bukan berarti lemah dalam hal pendidikan tetapi kita hanya perlu
membimbing mereka ke arah pendidikan yang berskala universal.
Calon Relawan Sekolah Jejak
Nusantara, Universitas Negeri Makassar
Posting Komentar