Gunung Teletabies |
Dusun Bara adalah salah satu contoh daerah tertinggal yang masih sangat minim dalam hal pelayanan pendidikan kepada anak-anak. Masih banyak ditemukan fakta-fakta kekurangan pelayanan pendidikan Misalnya kekurangan guru, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, serta biaya operasional pendidikan yang sangat minim. Masalah tersebut semakin diperparah dengan tidak tersedianya infrastruktur berupa akses dari rumah ke sekolah. Banyak anak – anak dari rumah menuju ke sekolah harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan mengadu nyawa dengan menyusuri lereng gunung yang terjal demi mendapatkan ilmu.
Bukan berarti pemerintah tidak peduli namun belum maksimal dalam memberikan pelayanan. Pemerintah seharusnya turun tangan menangani akan hal seperti ini dimana Pemerintah juga harus memperhatikan sarana dan prasarana di sekolah yang sudah rusak, seperti meja, kursi, papan tulis, dll. Dan juga harus memperhatikan kondisi bangunan sekolah yang biasanya pada sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil kurang nyaman bahkan tidak layak untuk dijadikan tempat belajar. seharusnya pendidikan di pelosok perlu perhatian yang lebih agar mendapatkan pendidikan yang layak seperti halnya sekolah- sekolah lainnya diperkotaan.
Setelah tiba di lokasi tersebut, para warga dusun Bara menyambut kedatangan para relawan komunitas KUN dengan gembira. Serta terlihat wajah dari anak-anak di Dusun Bara yang memiliki harapan agar mereka bisa menuntut ilmu yang layak sebagaimana mestinya. Dan disisi lain juga terlihat wajah mereka yang menerima dengan lapang dada untuk pendidikan yang ada ditempat tersebut.
Adapun ketika berlangsungnya kegiatan tujuh belasan, pembelajaran di sekolah, dan program setiap kelas (kreativitas, inspirasi, literasi dan alam) serentak para warga dusun Bara khususnya anak-anak dan kami para relawan mengikutinya dengan perasaan yang senang.
Posting Komentar