Pendididikan merupakan satu dari lima kebutuhan primer manusia selain sandang pangan papan dan kesehatan. Pemerintah telah menjamin masyarakatnya untuk memiliki kesempatan meraih pendidikan yang sama dan telah diatur dalam perundang-undangan. Masalah perekonomian bukan lagi kendala utama bagi anak-anak Indonesia untuk meraih pendidikan setinggi mungkin karena pemerintah telah menyediakan program pendidikan yang dapat membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah. Misalnya, program sekolah gratis, program beasiswa dan bantuan dana pendidikan lainnya. Yang menjadi kendala utama sebenarnya adalah motivasi dari anak-anak itu sendiri untuk menempuh pendidikan apalagi anak-anak tersebut teridentifikasi berada dalam lingkungan yang minim sarana dan prasarana pendidikan.
Dusun Moncongan merupakan salah satu daerah yang ada di Sulawesi Selatan yang berada jauh di pedalaman. Untuk mengakses daerah tersebut harus menempuh perjalanan selama tiga jam dengan berjalan kaki dari jalan raya karena jalanannya yang memang sulit ditempuh jika menggunakan kendaraan. Potret pendidikan anak-anak di dusun tersebut sangat memperihatinkan karena tenaga pengajar di sekolah yang sangat kurang. Seperti yang terjadi pada sekolah SMP yang ada disana. Untuk mengisi kekosangan guru mata pelajaran yang sering tak bisa hadir, terkadang guru lain harus mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Metode belajar yang digunakan oleh guru baik tingkat SD maupun SMP masih bersifat konvensional sehingga iklim belajar di kelas terkesan membosankan sehingga mempengaruhi minat belajar beserta didik.
Melihat kondisi tersebut, Relawan SEJARA menghadirkan Kelas Alam di Dusun Mocongan untuk meningkatkan minat belajar anak-anak yang ada disana. Melalui program jelajah alam, relawan SEJARA menciptakan iklim belajar baru untuk anak-anak sekolah di Dusun Moncongan. Konsepnya hampir sama dengan metode belajar Jelajah Alam Sekitar (JAS), hanya saja pembelajaran ini dilakukan di luar jam pelajaran formal yaitu setelah jam pulang sekolah serta diakhiri dengan games edukasi atau outbond.
Pada angkatan februari yang lalu, kelas Alam relawan SEJARA mengajarkan anak-anak dusun mocongan untuk melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar mereka . Anak-anak diminta untuk mencatat hasil pengamatan mereka pada lembar kegiatan yang telah disediakan, dan hasil kemudian mereka presentasikan. Hasilnya sangat memuaskan, sangat terlihat antusiasme dari anak-anak Dusun Moncongan untuk kembali mencoba kegiatan yang baru bersama Kelas Alam. Dan inilah yang sebenarnya kami harapkan, dimana anak-anak memiliki minat belajar yang tinggi sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi belajar mereka. Dengan demikian keterbatasan fasilitas pendidikan dan daerah yang terisolasi bukan lagi halangan mereka untuk berprestasi. Bersama Kelas Alam, kami berusaha untuk menanamkan kepercayaan diri kepada anak-anak Dusun Moncongan agar tidak pantang menyerah untuk meraih cita-cita setinggi mungkin.
Oleh : Surianto Jaya
Status : Relawan SEJARA (Kelas Alam)
Universitas Negeri Makassar
Posting Komentar