Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai, perkenalkan namaku Ratih Nurkarimah, akrab disapa
Kak Ratih, aku anak tunggal kelahiran 29 April 2004. Aku adalah seorang mahasiswi
semester dua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Universitas Islam Negeri
Palopo. Aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku di Komunitas Koin Untuk
Negeri (KUN) cabang Palopo selama proses pengabdian di Dusun Salu Paku pada
tanggal 17-20 Juli 2025. Komunitas Koin Untuk Negeri adalah sebuah komunitas
yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial, yang berdedikasi untuk
membantu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah pelosok desa. Awal
perkuliahan tepatnya saat aku masih semester satu, aku belum mempunyai
keinginan untuk masuk ke organisasi apapun. Lalu saat aku beranjak ke semester
dua, aku mulai ada keinginan untuk ikut berorganisasi, aku mulai mencari
organisasi apa yang cocok untuk aku ikuti. Sampai suatu hari muncul di layar
ponselku story Instagram dari seorang kakak tingkat yang sedang mengikuti salah
satu kegiatan dari Komunitas Koin Untuk Negeri (KUN). Kemudian dari story itu aku
mulai tertarik dengan komunitas KUN, dan mulai mencari tahu tentang apa saja
kegiatan dari komunitas ini. Aku tertarik dengan semua kegiatannya, terutama
kegiatan Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA).
Hari kian berganti, keinginan untuk bisa bergabung bersama
kakak-kakak di KUN semakin tumbuh dan menguat. Untuk ikut bergabung di
komunitas ini bukan lagi hanya sekedar angan tapi sudah menjadi tekad yang
kuat. Lalu aku mendaftarkan diri sebagai calon relawan angkatan XXI di KUN.
Menjadi relawan di komunitas ini bukanlah hal yang mudah, aku harus melewati
berbagai tahapan, mulai dari tahap pendaftaran, seleksi berkas, Meet up 1
(wawancara), Meet up 2 (Pengenalan dan pembagian kelas), Pra Meet Up (persiapan
microteaching), dan Meet up 3 (microteaching). Semua itu adalah tahapan yang
harus dilakukan oleh calon relawan (carel) agar bisa ikut ke tahap selanjutnya
yaitu Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA). SEJARA adalah kegiatan inti dalam
tahapan untuk menjadi relawan di komunitas KUN, karena di tahap inilah kakak-kakak
calon relawan akan mengabdikan diri kepada adik-adik yang ada di pelosok desa yakni
di SDN 026 Salu Paku, Kec. Sabbang, kab. Luwu Utara pada 17-20 Juli 2025.
Setelah aku mengikuti semua tahapannya, tibalah hari pemberangkatan
(Kamis, 17/07/2025). Saat hari pemberangkatan, jujur aku diliputi dengan
perasaan yang campur aduk, antara senang dan antusias karena akhirnya bisa
berangkat ke lokasi, namun ada rasa cemas dan takut yang membersamai tentang
apa yang akan aku hadapi di tempat yang asing ini. Pada hari itu, pemberangkatan
dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berangkat pada pagi hari dan kloter kedua
berangkat pada sore hari karena ada beberapa alasan akademik. Aku berangkat
pada kloter pertama, dengan perasaan semangat yang masih utuh aku membongceng
temanku menuju lokasi titik kumpul. Belum juga sampai di daerah pelosok, sebuah
insiden kecil telah terjadi. Saat diperjalanan rem motorku sempat blong,
perasaan panik tidak bisa ditahan, tapi Alhamdulillah kami selamat dengan
bantuan kakak relawan yang datang saat itu. Kemudian kami menepi dan salah
seorang dari kakak relawan dengan sigap membantu kami untuk memperbaiki rem
motorku yang sempat blong. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan
tenang, namun semua berubah saat kami akan memasuki jalan setapak yang menanjak
dan licin, medan yang belum pernah aku lalui sebelumnya. Rasa cemas kembali
hadir dan di titik itulah akhirnya aku dibonceng oleh salah satu kakak relawan
KUN, di saat itu aku menyadari bahwa kakak-kakak relawan KUN semuanya pemberani
dan tak kenal rasa takut tentang apa yang akan mereka hadapi di depan sana. Setelah
beberapa waktu akhirnya kami sampai di lokasi tujuan dengan waktu 4 jam.
Ketika aku sampai di sana untuk pertama kali, satu
pertanyaan yang terus berada di benakku, kenapa bisa ada penduduk yang tinggal
di sini? di pelosok yang sangat jauh dari perkotaan, juga jalan yang sangat
ekstrim. Setelah melewati hari yang sangat panjang, keesokan harinya tibalah hari
yang sangat kami nantikan, yaitu hari pertama kakak-kakak calon relawan
didampingi oleh kakak-kakak relawan dari KUN untuk mengajar dan belajar bersama
adik-adik SDN 026 Salu Paku, kec. Sabbang, Kab. Luwu Utara. Hari ini adalah
puncak dari kegiatan SEJARA. Aku merasa haru dan sangat bahagia karena bisa
melihat senyum di wajah adik-adik di pelosok, mereka sangat semangat dalam
menuntut ilmu dengan keterbatasan fasilitas, mereka berjalan tanpa sepatu,
menanjak, melewati jalan setapak, juga melewati jembatan dengan arus sungai di bawahnya.
Mereka tidak mengeluh, mereka berani dan mereka sangat luar biasa.
Dengan semua itu mereka mengajarkanku arti hidup yang sesungguhnya
yaitu bersyukur dan semangat. Pada hari itu kelasku tampil di jam kedua,
awalnya hatiku sangat gugup, tapi begitu kakiku melangkah ke dalam kelas dan
bertemu adik-adik, semua berubah menjadi rasa hangat dan nyaman. Aku menikmati
setiap detik mengajar dan belajar bersama adik-adik. Dinding yang retak, lantai
berlubang, dan papan tulis yang patah, menjadi saksi perjuangan mereka dalam
menuntut ilmu. Aku belajar banyak hal selama empat hari pengabdian di dusun
Salu Paku, aku menemukan pelajaran yang tak tertulis di bangku kuliah, tentang
ketulusan dan semangat hidup di tengah keterbatasan. Di komunitas ini aku bukan
hanyak mendapatkan teman, tetapi juga keluarga kedua yang saling menguatkan dan
berbagi suka dan lelah, merasakan arti keluarga yang tak terikat darah.
Sangat miris rasanya yaa Allah melihat pendidikan di
sudut-sudut negeri ini belum menjadi hak yang merata. Anak-anak bangsa masih
berjuang mengejar mimpi di tengah keterbatasan yang harusnya tidak mereka
pikul. Semoga dengan adanya Komunitas Koin Untuk Negeri Cabang Palopo, dapat
menjadi wadah positif bagi sosial-pendidikan dan semoga Komunitas ini dapat menjadi
suara agar pemerintah mau melihat, mendengar dan bertindak terhadap pendidikan
anak-anak bangsa yang masih tertinggal. Terimakasih banyak kepada Komunitas
Koin Untuk Negeri, kakak-kakak relawan, dan masyarakat Dusun Salu Paku karena
telah memberikan pengalaman yang sangat berharga.
#KomunitasKoinUntukNegeri
#SekolahJejakNusantara
#Darisudutnegerikitamenginspirasi