Ayo Berdonasi untuk Pendidikan

Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengubah hidup orang lain. Memberi adalah salah satu kemampuan itu. Mari bersama-sama wujudkan mimpi adik-adik di sudut negeri untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

KLIK DISINI


    Hati ini terus saja bertanya, seperti apa kehidupan yang ingin saya jalani? Bagaimana mungkin saya hanya berdiam diri tak melakukan sesuatu. Hidup belum capek, hidup belum letih masih banyak hal – hal yang harus saya lakukan.

    Nama saya Syaqira, Lagi lagi jiwa rasa ingin tahu menyertai rasa ingin belajar banyak hal itu menghantui, siapa sangka pribadi yang lumayan disibukkan dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas yang bejibun ini memilih untuk istirahat dari padatnya realitas. Saya dengan sadar menyelesaikan pendaftaran ikut pengabdian yang baru saja saya lihat info perekrutannya di instagram, untungnya tanggal pemberangkatan hari itu banyak libur nasional. Menyempatkan dan mengusahakan menghadiri tiap rangkaian penyeleksian sedikit berat. Tentu saya harus bergelud dengan jadwal kuliah, dan berbagai kegiatan lainnya. 

    Semuanya adalah tentang hati, niat sekadar menjadi orang yang baik hanyalah sebuah sifat baik tetapi perilaku baik adalah bagaimana kita mengusahakan hal hal baik itu.


    Walaupun ada sedikit kendala oleh izin orang tua tapi saya berhasil membujuk mereka, bukan karena orang tua saya melarang, mereka membiarkan anaknya mencoba hal baru tetapi mereka peduli akan jadwal anaknya yang padat, mereka hanya khawatir. Saya merasa belum menjangkau banyak hal di luar sana, bukan hanya sekadar teori dan materi yang terus terlontar dari mulut akademisi tetapi saya percaya pengalaman lah yang membentuk karakter itu.

    Kamis, 9 mei 2024 hari pemberangkatan menuju lokasi dimulai, kami semua menuju lokasi pengabdian, Dusun Datara, Desa Mangempang, Kec Bungaya, Kab. Gowa. Tiba di lokasi parkiran menuju lokasi yang dituju mengharuskan kita berjalan kaki. siapa sangka, akses menuju lokasi pengabdian tidak biasa bagi saya, kurang lebih 1 jam berjalan dengan banyaknya tanjakan yang begitu terjal. Perjalanan ini tidak menyurutkan hati kami semua untuk mengabdikan diri kepada adik adik, semuanya bersemangat dan menikmati perjalanan.

      Tibalah hari agenda mengajar dimulai, Bertemu banyak anak – anak yang masih memiliki semangat untuk belajar, mereka disiplin, datang tepat waktu dan mengenakan baju sekolah. Sedih rasanya jika pendidikan masih sangat terbelakang, pemerintah hanya menyediakan ruang belajar tetapi lupa memberikan tenaga pendidiknya, padahal dua komponen itu harus berjalan seimbang, Mereka berhak mendapat hak pendidikan yang setara. Saya tidak berhenti bersyukur mengambil langkah ini, bersyukur bisa bertemu mereka yang hebat, mereka tidak hanya menerima ilmu yang kami berikan tetapi merekalah yang banyak mengajarkan kami banyak hal. Melihat senyuman lepas dan semangat yang berkobar dari anak – anak sekolah menjadi sebuah penyembuhan dari berisiknya isi kepala.

    Salah satu siswa disana memiliki keterbatasan namanya Rahmat ia penyandang Tunarungu diusianya yang dini, tidak menjadi penghalang Rahmat untuk belajar. Malu rasanya telah diberi tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik tapi masih saja terus mengeluh.


    Tuhan selalu punya cara untuk mengajarkan hambanya makna kehidupan, tuhan tidak pernah salah memberikan ujiannya karena tuhan tahu bahwa hambanya mampu menjalaninya.


    Berkumpul dibawah hiasan bintang yang bertabur di langit malam dan terangnya bulan menyinari Dusun Datara, api unggun dinyalakan, alunan musik beriringan, semua orang mengelilinginya. Saya berada tepat 2 meter berhadapan dengan api unggun, melihat kobaran api yang menyala terang. Semua orang berkumpul melemparkan senyuman di wajahnya. Rasa kekeluargaan dan kebersamaan menyelimuti kami semua sejak sampai di sini, sebelum esok harus meninggalkan lokasi pengabdian.

rasa terima kasih kepada tuhan selalu kulontarkan dalam batinku, tuhan tahu aku harus belajar apa, maka tuhan memberikan kesempatannya bertemu dengan orang orang yang hebat, orang orang yang memiliki hati baik untuk membersamai setiap langkah menuju kedewasaan. Terimakasih Komunitas Koin Untuk Negeri ( KUN ) telah mengajak kami semua mengalami, merasakan dan peduli.


#DARISUDUTNEGERIKITAMENGINSPIRASI

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.