Semuanya adalah tentang hati, niat sekadar menjadi orang yang baik hanyalah sebuah sifat baik tetapi perilaku baik adalah bagaimana kita mengusahakan hal hal baik itu.
Walaupun ada sedikit kendala oleh izin orang tua tapi saya berhasil membujuk mereka, bukan karena orang tua saya melarang, mereka membiarkan anaknya mencoba hal baru tetapi mereka peduli akan jadwal anaknya yang padat, mereka hanya khawatir. Saya merasa belum menjangkau banyak hal di luar sana, bukan hanya sekadar teori dan materi yang terus terlontar dari mulut akademisi tetapi saya percaya pengalaman lah yang membentuk karakter itu.
Kamis, 9 mei 2024 hari pemberangkatan
menuju lokasi dimulai, kami semua menuju lokasi pengabdian, Dusun Datara, Desa
Mangempang, Kec Bungaya, Kab. Gowa. Tiba di lokasi parkiran menuju lokasi yang
dituju mengharuskan kita berjalan kaki. siapa sangka, akses menuju lokasi
pengabdian tidak biasa bagi saya, kurang lebih 1 jam berjalan dengan banyaknya
tanjakan yang begitu terjal. Perjalanan ini tidak menyurutkan hati kami semua
untuk mengabdikan diri kepada adik adik, semuanya bersemangat dan menikmati
perjalanan.
Tibalah hari agenda mengajar
dimulai, Bertemu banyak anak – anak yang masih memiliki semangat untuk belajar,
mereka disiplin, datang tepat waktu dan mengenakan baju sekolah. Sedih rasanya
jika pendidikan masih sangat terbelakang, pemerintah hanya menyediakan ruang
belajar tetapi lupa memberikan tenaga pendidiknya, padahal dua komponen itu
harus berjalan seimbang, Mereka berhak mendapat hak pendidikan yang setara. Saya
tidak berhenti bersyukur mengambil langkah ini, bersyukur bisa bertemu mereka
yang hebat, mereka tidak hanya menerima ilmu yang kami berikan tetapi merekalah
yang banyak mengajarkan kami banyak hal. Melihat senyuman lepas dan semangat
yang berkobar dari anak – anak sekolah menjadi sebuah penyembuhan dari
berisiknya isi kepala.
Salah satu siswa disana
memiliki keterbatasan namanya Rahmat ia penyandang Tunarungu diusianya yang
dini, tidak menjadi penghalang Rahmat untuk belajar. Malu rasanya telah diberi
tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik tapi masih saja terus mengeluh.
Tuhan
selalu punya cara untuk mengajarkan hambanya makna kehidupan, tuhan tidak
pernah salah memberikan ujiannya karena tuhan tahu bahwa hambanya mampu
menjalaninya.
Berkumpul dibawah hiasan
bintang yang bertabur di langit malam dan terangnya bulan menyinari Dusun Datara,
api unggun dinyalakan, alunan musik beriringan, semua orang mengelilinginya. Saya
berada tepat 2 meter berhadapan dengan api unggun, melihat kobaran api yang
menyala terang. Semua orang berkumpul melemparkan senyuman di wajahnya. Rasa
kekeluargaan dan kebersamaan menyelimuti kami semua sejak sampai di sini,
sebelum esok harus meninggalkan lokasi pengabdian.
rasa
terima kasih kepada tuhan selalu kulontarkan dalam batinku, tuhan tahu aku
harus belajar apa, maka tuhan memberikan kesempatannya bertemu dengan orang
orang yang hebat, orang orang yang memiliki hati baik untuk membersamai setiap
langkah menuju kedewasaan. Terimakasih Komunitas Koin Untuk Negeri ( KUN )
telah mengajak kami semua mengalami, merasakan dan peduli.
#DARISUDUTNEGERIKITAMENGINSPIRASI
Posting Komentar