Manusia itu kawan bagi sesamanya. Homo homini socius. Begitu kata kawanku Seneca dalam menanggapi nukilan drama asinaria dari Plautus yang menyebutkan bahwa Manusia itu serigala bagi sesamanya. Homo homini lupus. Terlepas dari latar belakangnya sebagai penasihat dari sang kaisar bernama Nero Claudius Caesar dimana kekuasaannya sering dihubungkan dengan tirani dan kekejaman. Namun kawan-ku Seneca masih menganggap bahwa manusia tetaplah sebagai makhluk pengasih serta dapat menjadi kawan bagi sesamanya terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan seperti tindakan para kawan - kawan yang bergerak dibidang kerelawanan.
Tentu dalam mendefinisikan
kepedulian belum cukup hanya sebatas opini dan penalaran semata tanpa mempraktekkannya
secara langsung. Bukankah satu tindakan akan lebih menginspirasi dibanding dengan hanya sebatas nasehat semata. Adalah
nasehat Kak Mon yang patut kita renungi bersama “kalau sebatas niat semata,
tidak usah diceritakan” asik. Kupikir
itu pantas untuk dijadikan sebagai refleksi diri atas keresahan dan mampu
menggerakkan kesadaran dalam melihat ketimpangan pendidikan perkotaan dengan
perdesaan.
Posting Komentar