Ayo Berdonasi untuk Pendidikan

Semua manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengubah hidup orang lain. Memberi adalah salah satu kemampuan itu. Mari bersama-sama wujudkan mimpi adik-adik di sudut negeri untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

KLIK DISINI

Penyerahan Bantuan Tas & ATK Buat Adik-Adik 24/3/17

Saya Nurul Azhar berasal dari Kabupaten Soppeng kota kecil nan Indah di Sulawesi Selatan. Saya berasal dari almamater UIN Alauddin Makassar dan saat ini aktif sebagai penggerak sebuah komunitas pendidikan bernama IELTS Republic.

Berbicara tentang kesuksesan erat kaitannya dengan pengetahuan dan pendidikan yang pernah ditempuh oleh seseorang. Kesuksesan inipun sering digambarkan dengan profesi yang dimiliki seperti Polisi, Dosen atau Pejabat Pemerintah yang notabene telah menganyam pendidikan yang layak dan seakan-akan pendidikan di Indonesia telah diartikan berhasil mencetak orang-orang berhasil dengan disiplin mereka. Namun, hal ini tidka berlaku bagi mereka yang bernasib kurang beruntung, mereka yang tinggal di daerah pedalaman atau daerah terpencil. Dengan kata lain, visi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa belum sepenuhnya terwujud. kekurangan tenaga pendidik, sarana dan prasarana adanya korupsi pendidikan merupakan kondisi terkini pendidikan di Indonesia saat ini. Beberapa tahun silam, salah seorang mantan punggawa klub bola Manchester United, Rio Ferdinand mengunggah sebuah foto di laman twitternya tentang perjuangan anak melintasi jembatan darurat demi menempuh pendidikan dengan kata lain mereka mempertaruhkan nyawa untuk sampai sekolah. Dan masih banyak lagi kondisi mencengankan lainnya yang mencerminkan kualitas pendidikan Indonesia.

Untuk menyikapi hal tersebut pemerintah seharusnya sangat jelih untuk melakukan pembenahan di seluruh-seluruh pelosok seperti membangun sarana dan prasarana di daerah pedalaman, meningkatkan upah guru serta memberikan fasilitas yang lengkap. Untungnya, saat ini pemerintah telah melakukan program SM3T yang menjangkau daerah terluar di Indonesia seperti Papua. Senada dengan hal tersebut, kini sangat banyak badan organisasi swasta dan pemuda bergerak pada pengembangan dan pendidikan di daerah-daerah terluar seperti Koin Untuk Negeri, Sekolah Kaki Langit dan The Floating School.

Orang tua saya pernah berkata “Assikolako na’ matanre na mulolongeng decengnge nenniya yatu yaseng madecekki narekko mappadecekki lo padatta rupatau” yang berarti Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar kamu mencapai kesuksesan namun kesuksesan itu akan bernilai jika kita dapat saling berbagi dengan sesama manusia dan hal itupun yang diajarkan oleh Rasulullah dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai seorang pemuda saya tak tinggal diam untuk melakukan perbaikan pendidikan di Indonesia dan saya percaya sekecil apapun seseorang lakukan akan sangat bermanfaaat di hari esok. Saat ini kontribusi yang saya telah lakukan terhadap negeri ini adalah melakukan pelatihan Bahasa Inggris di beberapa pesantren di Sulawesi Selatan bersama dengan rekan-rekan seperjuangan saya di bangku kuliah, melakukan pelatihan sanitasi yang benar di SD Mamajang Bertingkat Veteran Selatan dan mendirikan sebuah komunitas pemburu IELTS bernama IELTS Republik yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar IELTS tanpa khawatir akan biaya.

Lebih jauh lagi hal yang saya akan lakukan adalah aktif berbagi dalam komunitas IELTS tersebut dan bergabung dengan komunitas-komunitas peduli pendidikan untuk menyalurkan ilmu saya. Salah satu cita-cita saya adalah melanjutkan studi magister saya di Amerika dan setelah itu saya berniat untuk kembali ke pesantren untuk mengamalkan ilmu dan pengalaman kepada santri-santri di daerah saya dengan tujuan untuk mencetak santri-santri yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan agama akan tetapi unggul dalam pengetahuan dan kemampuan personal seperti kemampuan kepemimpinan dan sosial. Selain itu, santri saat ini di daerah saya tidak hanya menjadikan Mesir dan Sudan sebagai destinasi studi setelah mondok akan tetapi membuka pikiran mereka untuk melanjutkan studi S1 mereka di negara-negara Eropa dan Amerika.

Sebagai kesimpulan, pendidikan akan semakin membaik jika pemuda sudah turut andil dalam menstabilkan kondisi pendidikan. oleh karena itu, sekecil apapun tindakan kita hari ini akan membawa dampak besar untuk mutu pendidikan kita hari esok.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.