 |
| berbagi cerita dengan adik-adik di kolom rumah |
Sejara (Sekolah Jejak Nusantara) adalah sebuah program dari komunitas KUN (Koin Untuk Negeri) yang bergerak di bidang pendidikan. Pelaksanaan kegiatan ini didasari pada kepedulian terhadap kondisi dunia pendidikan di daerah terpencil. Salah satunya adalah Dusun Moncongan, Desa Bontomanai, Kab. Gowa. Dusun ini terletak di perbatasan Kabupaten Gowa yang jauh dari perkotaan. Untuk sampai di dusun ini, ada 3 akses jalan/jalur yang bisa dilewati namun kami melewati jalur ketiga, dimana kami harus berjalan kaki ± 3 jam dan menyeberangi sungai.
Akses jalan yang kurang baik tersebut mengakibatkan masyarakat di dusun ini tidak mengenal dunia pendidikan yang tinggi dan modern. Sekolah di dusun ini hanya sampai di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan juga belum dilengkapi dengan fasilitas belajar-mengajar yang memadai dan canggih seperti komputer sehingga anak-anak di dusun ini belum memahami teknologi.
Akibatnya, mereka tidak dapat memberi dan memperoleh informasi secara cepat dan update dan bahkan mereka kurang mengetahui jenis-jenis profesi lain, selain daripada guru seperti bidan, perawat, polisi, TNI, dan lain-lain. Mereka hanya sering melihat sosok seorang guru saja sehingga bagi mereka, guru adalah satu-satunya sumber inspirasi.
Kurangnya sosok inspiratif dan motivatif yang mereka lihat dan tahu membuat masyarakat bahkan adik-adik yang berusia belia hingga remaja tidak tahu apa sebenarnya impian mereka. Mereka hanya tahu bahwa setelah lulus SMP, mereka akan nikah dan berkebun. Ketakutan mereka untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi karena mereka sadar bahwa itu membutuhkan dana yang besar sedangkan kondisi keuangan keluarga mereka tidak mencukupi. Selain itu, mereka juga harus meninggalkan keluarga mereka ketika melanjutkan sekolah disebabkan karena jarak tempuh yang jauh dan akses yang kurang memadai.
Maka dari itu, kami para relawan berusaha mengubah mindset atau pola pikir adik-adik dengan mengenalkan beberapa jenis profesi lain dan tugasnya agar mereka memiliki sosok inspiratif lain, selain daripada guru serta hal ini juga sebagai referensi buat mereka untuk mengetahui impian mereka yang sebenarnya. Selain itu, kami juga memberikan beberapa pesan bahwa jangan takut untuk bermimpi besar karena pemimpi besar lahir bukan dari uang yang banyak tapi dari niat, tekad, dan semangat yang besar disertai doa.
Oleh : Sri Hardiyanti
dari : Unismuh Makassar
status : Relawan Sejara Angk. 1
Posting Komentar